Dosen SGU Masuk Dalam 110 Tokoh Sawit Indonesia
Jakarta-Pada tanggal 24 November 2021 pertama kalinya di Indonesia, diadakan perhargaan bagi 110 Tokoh Sawit Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Sawit Indonesia kepada para tokoh Indonesia yang telah berdedikasi dan berperan bagi kemajuan industri sawit.
Penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia ini merupakan rangkaian menyambut perjalanan 110 tahun Kelapa Sawit di Indonesia. “Kami mengapresiasi kontribusi dan dedikasi para tokoh yang selama ini mendukung keberlangsungan industri sawit,” Ungkap Qayuum Amri, Ketua Pelaksana Kegiatan 110 Tokoh Sawit Indonesia.
Ada tiga kriteria dalam mempertimbangkan pemilihan Penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia ini, diantaranya yang pertama mempunyai rekam jejak ide, gagasan, peranan, dan kontribusinya terhadap sektor perkelapasawitan sesuai bidangnya.
Kedua, aktif dalam menyampaikan ide, inovasi, serta peranan melalui media massa, sosial media, dan forum diskusi. Dan yang terakhir adalah pemilihan para tokoh ini merujuk hasil polling yang diadakan 31 Oktober sampai 15 November 2021. Polling ini diikuti 4.700 responden dari 22 provinsi di Indonesia.
Pemilihan 110 Tokoh Sawit Indonesia juga melibatkan Dewan Penilai eksternal yaitu Dr. Rusman Heriawan (Wakil Menteri Pertanian 2010-2014) dan Dr. Rio Christiawan (Dosen Universitas Prasetya Mulya).
Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, dalam acara Penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia yang diadakan secara daring juga menuturkan bahwa perjalanan kelapa sawit selama 110 tahun lamanya sangat luar biasa. Perjalanan kelapa sawit ini dimulai dari kegiatan budidaya komersial sejak 1910 dan meluas di Sumatera. Hingga tahun 1980-an, luas pertanaman kelapa sawit Indonesia baru sekitar 200 ribuan hektare dan sebagian besar peninggalan kolonial Belanda.
Salah satu peraih penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia adalah Dosen Swiss German University DR.-ING. EVITA HERAWATI LEGOWO yang saat ini menjabat sebagai Coordinator of Study Program Sustainable Energy and Environment Swiss German University. Menurut Evita, semua bagian tanaman sawit bisa dibuat untuk bahan bakar yaitu seperti bio ethanol. Adanya kerjasama antara pemerintah dan akademisi serta berbagai stakeholder mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam menciptakan bahan bakar biodiesel.
Selain DR.-ING. EVITA HERAWATI LEGOWO, Penerima penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia dari jajaran pemerintah juga hadir antara lain Joko Widodo (Presiden RI), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian RI), Luhut Panjaitan (Menko Maritim dan Investasi), Erick Thohir (Menteri BUMN RI), Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan RI), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian RI), Arifin Tasrif (Menteri ESDM RI), dan Sofyan Djalil (Menteri ATR/BPN).
About SGU
SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) is an international university in Indonesia, was established in 2000 as a joint effort between Indonesia, Germany, Switzerland, and Austria. We are the pioneer in offering international curricula in Indonesia. Qualified students can graduate with a Double Degree from Indonesia and Germany, which SGU provides in cooperation with partner universities; surely a valuable tool for your future careers. Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals who meet the demands of the industry. In order to achieve its objectives, SGU offers quality-oriented learning through 12 Bachelor’s Degree Programs and 4 Master’s Degree Programs ranging from Engineering, Information Technology, and Business to Life Sciences and Social Sciences. Furthermore, with small class sizes, and with English as the medium of instruction, you can look forward to pursuing your tertiary education and degree with full confidence.