The 2nd International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (InCoGITE) 2020

The 2nd International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (InCoGITE) 2020

5 November 2020

Tangerang – Swiss German University bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara dan Universitas Pelita Harapan menghelat acara The 2nd International Conference on Global Innovation and Trend in Economy (InCoGITE) 2020, kali ini dengan tema “Global Business Sustainability in New Normal Era: Challenges and Opportunities in Pandemic Covid-19”. Acara ini akan diadakan secara online dan disiarkan langsung dari Swiss German University, the Prominence Tower, Alam Sutera, Tangerang, Indonesia. InCoGITE 2020 cukup mendapatkan antusiasme tinggi. Hal ini terbukti dari adanya 80 artikel ilmiah yang telah disaring secara ketat. Tidak hanya dari Indonesia, namun terdapat juga berbagai makalah yang dikirimkan dari Thailand, Yordania, Algeria, India, Malaysia, Singapura, dan Swiss. InCoGITE 2020 juga akan diikuti oleh 367 partisipan secara umum dan diperkirakan akan mencapai 400 partisipan pada hari keberlangsungan.

Pada perhelatan ini, SGU juga turut berbagi kebahagiaan karena telah berdiri selama 20 tahun, sebagai universitas yang berkomitmen dalam mengupayakan pendidikan berkualitas, tidak hanya melalui kurikulum yang terus disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan, namun juga dengan berkomitmen dalam menyelenggarakan konferensi internasional bagi para sarjana, akademisi, pakar dari industri, peneliti, dan pemerintah. Melalui InCoGITE 2020, SGU sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, melihat peran SDM begitu penting terutama dalam lingkungan bisnis yang bergerak begitu cepat saat ini. Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan oleh SDM masa depan selain ADAPT (beradaptasi) dan bergerak maju dengan cara pandang baru. SGU mendukung transformasi tersebut secara menyeluruh guna memenuhi kebutuhan kompetensi Industri 4.0.

Dalam perhelatan InCoGITE 2020, Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (MenristekBRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD., serta Dr. Ir. Sukardi Silalahi, MBA., CEO PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (TELIN), juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara utama. Berbagai nama pembicara juga telah terkonfirmasi akan hadir dalam InCOGITE 2020, antara lain:

  • Professor Theodore Benetatos, dari IMI International Management Institute, Swiss,
  • Professor Ang Peng Hwa, dari Nanyang Technological University (NTU), School of Communication, Singapura,
  • Professor Nunuy Nur Afiah, dari Universitas Padjadjaran, Indonesia,
  • Associate Professor Viverita, dari Universitas Indonesia, Indonesia,
  • Dr. Komang Aryasa, dari Telekomunikasi Indonesia,
  • Ginto Hutagalung, dari HHRMA Banten, Indonesia,

Melalui pidatonya, rektor Swiss German University, Dr. rer. nat. Filiana Santoso, mengungkapkan bahwa saat ini dunia memasuki industri 4.0 yang menghubungkan semua sistem fisik dengan proses virtual dan cyber. Saat ini, dunia sedang mengalami gangguan yang ditandai dengan indikator: lebih sederhana (lebih mudah), lebih murah (lebih murah), dapat diakses (lebih terjangkau), dan lebih cepat. Dalam dunia bisnis, perubahan mendasar terjadi di semua spektrum. “ADAPTASI ATAU MATI! Mereka yang tidak beradaptasi akan mendapat masalah. Semakin cepat laju perubahannya, semakin berbahaya dampak dari sikap keras kepala mengambil cara lama dan cara pandang lama,” ungkapnya.

Dr. rer. nat. Filiana Santoso menambahkan bahwa pendidikan tinggi sebagai penyedia sumber daya manusia bagi industri harus menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan kompetensi Industri 4.0. Transformasi digital dipandang sebagai suatu keharusan, karena melalui hal ini dapat dibentuk inovasi dan pengetahuan teknologi tinggi agar dapat membantu inisiatif bisnis atau meningkatkan teknologi untuk pertumbuhan di masa depan.

“SGU berpartisipasi dalam pendidikan untuk memberdayakan komunitas secara global. Dengan mengangkat individu dalam komunitas, SGU mendorong dan mendukung komunitas dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,”tambahnya. she added.

Pendidikan dan penelitian yang berkualitas akan menghasilkan teknologi, inovasi dan kewirausahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan dunia secara keseluruhan.

Tentang InCoGITE

Readiness to face Industry 4.0 can be measured through several aspects such as technology and innovation; human resources; investment and global trade; institutional framework; natural resources; market forces; research and development as well as economic scale. Higher education as the provider of human capital for the industry must adjust themselves to meet the competency needs of Industry 4.0. Various innovations must be done to upgrade human capital in accordance with the needs of industry 4.0. Basic things a university needs to do are reviewing and redesigning curriculum, encouraging foreign talent mobility programs, collaborating with stakeholders including industry and government as the users of university graduates. Considering this background, Swiss German University, Multimedia Nusantara University, and Pelita Harapan University, conducted the first International Conference on Global Innovation and Trend in Economics (InCoGITE) last year. This year, InCoGITE will present a theme, entitled  “Global Business Sustainability in the New Normal Era: Challenges & Opportunities in Pandemic Covid-19”. InCOGITE 2020 accommodates various scientific disciplines of science from Finance, Accounting, Investment, Marketing, Tourism, IT & Operation, Communication in Business, Strategic Management, and Human Resource that synergize one another in innovation and economy.

InCoGITE diselenggarakan bersamaan dengan ICONIET 2020, yang melanjutkan kesuksesan ICONIET 2015 dan ICONIET 2018, bekerjasama dengan mitra seperti: South Westphalia University of Applied Science (FH Suedwestfallen) Jerman, Ernst Abe University of Applied Science Jena (EAH Jena) Jerman , Palawan State University Philippines, dan International Management Institute (IMI) Swiss, Hokkaido University Japan (HU Jepang), Maha Sharakam University Thailand (MSU Thailand), BMS College of Engineering Bangalore India, University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM Malaysia), Adventist International Institute of Advanced Studies Filipina, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Pelita Harapan (UPH), dan Universitas Indonesia (UI).

Tentang Swiss German University

SWISS GERMAN UNIVERSITY (SGU) didirikan pada tahun 2000 sebagai upaya bersama antara Indonesia, Jerman, Swiss, dan Austria. SGU adalah pelopor universitas yang menawarkan kurikulum internasional di Indonesia. Mahasiswa yang memenuhi syarat dapat lulus dengan Gelar Ganda dari Indonesia (gelar sarjana) dan Jerman/Swiss (bachelor degree), yang disediakan SGU dengan universitas rekanan; hal ini tentunya menjadi hal yang berharga untuk karir masa depan para lulusannya.

Ever since its establishment, SGU has been dedicated to delivering quality education in line with international standards and aims to develop skilled professionals that meet the demands of industry. To achieve these goals, SGU offers quality-oriented learning through 12 Bachelor Programs and 4 Masters Programs. SGU is committed to participating in empowering future human resources who can compete globally and can participate in building a sustainable economy. This can also be seen in the latest curriculum transformation, SGU has adapted to the competency needs of hard / soft skills in Industry 4.0.